Uraian Peribal Kelompok Golongan Orang-orang Yang Dapat Disebut Mati Syabid Dalam Pahala Akhirat

Uraian Peribal Kelompok Golongan Orang-orang Yang Dapat Disebut Mati Syabid Dalam Pahala Akhirat Dan Mereka Ini Wajib Dimandikan Dan Disembabyangi, Berbeda Dengan Orang Yang Terbunuh Dalam Berperang Melawan Kaum Kafirin

1350. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Orang-orang yang mati syahid itu ada lima macam, yaitu orang yang mati
karena penyakit taun - yakni pes, orang yang mati karena penyakit perut, orang
yang mati lemas - tenggelam dalam air, orang yang mati karena kerobohan -
pohon, rumah dan Iain-Iain - dan orang yang mati syahid dalam peperangan
fi-sabilillah." (Muttafaq 'alaih)

1351. Dari Abu Hurairah r.a. pula, dari Rasulullah s.a.w.
bersabda:
"Apa sajakah yang engkau semua masukkan dalam hitungan orang-orang
yang mati syahid di kalangan engkau semua itu? Para sahabat menjawab: "Ya
Rasulullah, barangsiapa yang terbunuh dalam melakukan peperangan fi-
sabilillah, maka ia adalah orang yang mati syahid." Beliau s.a.w. lalu bersabda:

"Kalau demikian cara penganggapannya, maka sesungguhnya orang-orang yang
mati syahid di kalangan ummatku itu niscaya sedikit sekali." Mereka lalu
bertanya: "Kalau demikian, maka siapa sajakah ya Rasulullah?" Beliau s.a.w.
bersabda: "Barangsiapa yang terbunuh dalam melakukan peperangan fi-sabilillah,
maka ia adalah orang yang mati syahid, juga barangsiapa yang mati dalam
melakukan peperangan fi-sabilillah - sekalipun tidak terbunuh, misalnya
jatuh dari kudanya, maka iapun mati syahid. Demikian pula barangsiapa yang
mati karena dihinggapi penyakit taun - yakni pes, maka itupun orang yang
mati syahid, juga barangsiapa yang mati karena dihinggapi penyakit perut,
maka ia juga mati syahid dan orang yang lemas-mati tenggelam dalam air -
itupun syahid." (Riwayat Muslim)

1352. Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma,
katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang terbunuh karena membela harta - yang menjadi
miliknya, maka ia adalah syahid." (Muttafaq 'alaih)

1353. Dari Abul-A'war yaitu Said bin Zaid bin 'Amr bin Nufail, salah
seorang di antara sepuiuh orang yang disaksikan akan mem-peroleh syurga -
yakni bahwa Nabi s.a.w. telah menjelaskan bahwa mereka itu pasti masuk
syurga - radhiallahu anhum, katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w.
bersabda:
"Barangsiapa yang terbunuh karena membela harta - yang dimilikinya,
maka ia adalah mati syahid, barangsiapa terbunuh karena membela darahnya
- yakni mempertahankan diri karena hendak dibunuh oleh seseorang, maka ia
juga mati syahid, barang- siapa yang terbunuh karena mempertahankan
agamanya, iapun mati syahid dan barangsiapa yang terbunuh karena
mempertahankan keluarganya - kehormatan mereka, maka ia juga mati syahid."

Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi
mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.

1354. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Ada seorang lelaki datang kepada
Rasulullah s.a.w., lalu berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah pendapat
Tuan,jikalau ada seseorang datang hendak mengambil hartaku?" Beliau s.a.w.
menjawab: "Jangan engkau berikan padanya." Orang itu bertanya:
"Bagaimanakah pendapat Tuan, jikalau ia menyerang saya?" Beliau
menjawab: "Balaslah serangannya!" la bertanya lagi: "Bagaimanakah pendapat
Tuan, jikalau ia berhasil membunuh saya?" Beliau s.a.w. menjawab: "Engkau
mati syahid." la bertanya pula: "Bagaimanakah pendapat Tuan jikalau saya
dapat membunuhnya?" Beliau s.a.w. menjawab: "la masuk dalam neraka."
(Riwayat Muslim)