Menangis Serta Takut Di Waktu Melalui Kubur-kuburnya Orang-orang Yang Menganiaya — Dirinya Karena Enggan Mengikuti Kebenaran — Dan Tempat Turunnya Siksa Pada Mereka Itu Serta Menunjukkan Iftiqar Kita Kepada Allab — Yakni Bahwa Kita Amat Memerlukan Bantuan Dan Pertolongannya — Dan Pula Menakut-nakuti Dari Melalaikan Yang Tersebut Di Atas Itu
952. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah s.a.w.
bersabda kepada sahabat-sahabatnya, yaitu se-waktu mereka sampai di Hijir
yakni perumahan kaum Tsamud dahulu:
Janganlah engkau semua memasuki tempat orang-orang yang disiksa itu,
melainkan engkau semua menangis. Jikalau engkau semua tidak dapat
menangis di situ, maka janganlah memasuki tempat mereka, sehingga tidak
akan mengenai kepadamu semua apa yang pernah mengenai diri mereka itu." (Muttafaq 'alaih)
Dalam sebuah riwayat lain, disebutkan:
Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma berkata: "Ketika Rasulullah s.a.w.
berjalan melalui Hijir, lalu beliau s.a.w. bersabda:
"Janganlah engkau semua memasuki tempat kediamannya orang-orang
yang menganiaya diri mereka sendiri itu, kalau-kalau akan mengenai
kepadamu semua sebagaimana apa yang pernah mengenai diri mereka - yakni
siksa Allah Ta'ala, melainkan jikalau engkau semua dapat menangis."
Seterusnya beliau s.a.w. menutupi kepalanya dengan kain penutup dan
mempercepat jalannya sehingga beliau s.a.w. melewati lembah Hijir tadi.
Terjamahan dari Kitab Riyadush Shalihin, Al-Quran Dan Kumpulan Hadits, Situs Pondok Pesantren, Artikel-artikel Islami.