Keutamaan Menantikan Shalat

1058. Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Seseorang di antara engkau semua itu masih tetap dianggap dalam shalat,
selama shalat itu menyebabkan ia tertahan. jadi tidak ada yang menghalang-
halangi ia untuk kembali ketempat keluarga itu melainkan karena menantikan
shalat." (Muttafaq 'alaih)
1059. Dari Abu Hurairah r.a., pula bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Dan malaikat itu mendoakan kepada seseorang di antara engkau semua
supaya mendapatkan kerahmatan, selama orang itu masih ada di dalam tempat
shalatnya yang ia bersembahyang di situ, juga selama ia belum berhadas.
Malaikat itu mengucapkan: "Ya Allah, ampunilah orang itu, ya Allah, belas
kasihanilah ia." (Riwayat Bukhari)

1060. Dari Anas r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. mengakhirkan shalat Isya'
pada suatu malam sampai ke pertengahan malam, kemudian beliau s.a.w.
menghadap - kepada orang banyak - dengan wajahnya setelah selesai
bersembahyang, lalu beliau s.a.w. bersabda: "Orang-orang sudah bersembahyang
dan mereka telah tidur dan engkau semua senantiasa dianggap dalam
melakukan shalat, sejak engkau semua menantikan shalat itu." (Riwayat Bukhari)