Keutamaan Berazan

1030. Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Andaikata para manusia itu mengetahui betapa besar pahalanya berazan
dan menempati saf pertama - di waktu shalat, kemudian mereka tidak
menemukan jalan untuk memperolehnya itu melain-kan dengan cara mereka
mengadakan undian, niscayalah mereka akan melakukan undian itu. Juga
andaikata para manusia mengetahui betapa besar pahalanya datang lebih dulu
- untuk melakukan shalat, niscayalah mereka akan berlomba-lomba untuk itu.
Demi-kian pula andaikata mereka mengetahui betapa besar pahalanya shalat
Isyak dan shalat Subuh - dengan berjamaah, niscayalah mereka akan
mendatangi kedua shalat itu, sekalipun dengan ber-jalan merangkak." (Muttafaq 'alaih)
Alistiham artinya mengadakan undian dan Attahjir ialah datang paling awa!
untuk mengerjakan shalat - di masjid.

1031. Dari Mu'awiyah r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w.
bersabda:
"Para muazzin - ahli berazan - itu adalah sepanjang-panjang leher manusia
besok pada hari kiamat."(Riwayat Muslim)

1032. Dari Abdullah bin Abdur Rahman bin Abu Sha'sha'ah bahwasanya
Abu Said al-Khudri r.a. berkata padanya: "Sesungguhnya saya melihat engkau
suka sekali pada kambing dan tempattempat di desa, maka jikalau engkau
berada di tempat kambingmu atau di desamu, lalu engkau berazan untuk
bersembahyang, maka keraskanlah suaramu dengan berazan itu, karena
sesungguhnya tiada seorang jin, manusia atau sesuatu apapun yang
mendengar dengungan suara muazzin itu, melainkan ia akan menjadi saksi
untuknya pada hari kiamat."
Abu Said berkata: "Saya mendengar yang sedemikian itu dari Rasulullah
s.a.w." (Riwayat Bukhari)
1033. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"jikalau azan dibunyikan untuk shalat, maka membelakanglah syaitan -
yakni lari ke belakang - sambil berkentut, sehingga ia tidak mendengar lagi suara
azan tersebut. Selanjutnya jikalau azan sudah selesai, maka ia datang lagi,
sehingga apabila dibunyikan iqamat, maka sekali lagi ia membelakang,
kemudian apabila bunyi iqamat telah selesai datanglah ia kembali sehingga ia
mengusikkan - yakni menggoda - antara seseorang itu dengan hatinya sendiri
sambil mengucapkan: "Ingatlah ini dan ingatlah itu," yaitu sesuatu yang tidak
diingatnya sebelum ia bersembahyang itu, sampai-sampai seseorang itu tidak
lagi mengetahui, sudah berapa rakaat ia bersembahyang." (Muttafaq 'alaih)
1034. Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma
bahwasanya ia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:"Jikalau engkau
mendengar azan, maka ucapkanlah sebagai-mana yang diucapkan oleh
muazzin, kemudian bacalah shalawat untukku, karena sesungguhnya saja

barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali shalawatan, maka Allah
akan memberikan kerahmatan padanya sepuluh kali, selanjutnya mohonlah
wasilah kepada Allah untukku, sebab sesungguhnya wasilah itu adalah suatu
tingkat dalam syurga yang tidak patut diberikan melainkan kepada seseorang
hamba dari sekian banyak hamba-hamba Allah dan saya mengharapkan agar
sayalah hamba yang memperoleh tingkat wasilah tadi. Maka dari itu
barangsiapa yang memohonkan wasilah untukku - kepada Allah, wajiblah ia
memperoleh syafaatku." (Riwayat Muslim)

1035. Dari Abu Said al-Khudri r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. .bersabda;
"Jikalau engkau semua mendengar azan, maka ucapkanlah ,sebagaimana
yang diucapkan oleh muazzin."(Muttafaq 'alaih)

1036. Dari Jabir r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang
ketika - sudah selesai - mendengarkan azan lalu mengucapkan - yang artinya:
"Ya Allah yang Maha Menguasai doa yang sempurna serta shalat yang akan
didirikan ini, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan keutamaan,
bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan,"
maka akan dapatlah ia memperoleh syafaatku pada hari kiamat." (Riwayat Bukhari)

1037. Dari Said bin Abu Waqqash r.a. dari Nabi s.a.w. bahwasanya beliau
bersabda:

"Barangsiapa yang ketika - telah selesai - mendengarkan azan lalu
mengucapkan - yang artinya: "Saya menyaksikan bahwasanya tiada Tuhan
melainkan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya dan bahwasanya
Muhammad adalah hamba dan pesuruhNya. Saya rela dengan Allah sebagai
Tuhan, dengan Muhammad sebagai rasul dan dengan Islam sebagai agama,"
maka diampunkanlah dosanya." (Riwayat Muslim)

1038. Dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Doa itu tidak akan
ditolak antara azan dan iqamah." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud
dan Termidzi dan Termidzi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.