Sunnahnya Mencari Kawan ~ Dalam Bepergian — Dan Mengangkat Seorang Di Antara Yang Sama-sama Pergi Itu Sebagai Pemimpin Mereka Yang Harus Diikuti Oleh Peserta-peserta Perjalanan Itu
955. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma.katanya: "Rasulullah s.a.w.
bersabda:"Andaikata para manusia itu mengetahui - bencana-bencana
keduniaan dan keakhiratan - dengan sebab bepergian sendirian
sebagaimana yang dapat saya ketahui, niscayalah tidak akan ada seorang
pengendara yang pergi di waktu malam sendirian saja." (Riwayat Bukhari)
956. Dari 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari nenek lelakinya r.a., katanya:
"Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Seorang yang berkendaraan sendirian - maksudnya pergi seorang diri
tanpa kawan - adalah seperti cara perginya syaitan, dua orang yang
berkendaraan - yakni pergi berduaan - adalah seperti cara perginya dua
syaitan, sedang tiga orang yang sama-sama bepergian adalah sepasukan dalam
perjalanan," yang dapat bantu-membantu dan ini adalah baik serta tidak seperti
cara perginya syaitan.
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud, Termidzi dan Nasa'i
dengan isnad-isnad shahih dan Imam Termidzi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.
* Orang yang berkendaraan atau bahasa Arabnya Arrakib, menurut asalnya
berarti orang yang menaiki unta, tetapi lalu digunakan secara umum untuk
setiap orang yang pergi berkendaraan. Maksud Hadis ini ialah bahwasanya
menyendiri di waktu bepergian itu adalah termasuk kelakuan syaitan atau
merupakan sesuatu yang menyebabkan mudah digoda oleh syaitan itu. Jadi
Hadis ini adalah sebagai anjuran,agar supaya dalam bepergian itu senantiasa
berkawan dengan orang lain, sedikitnya berjumlah tiga orang.
957. Dari Abu Said dan Abu Hurairah radhiallahu 'anhuma, katanya:
"Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Jikalau ada tiga orang yang keluar dalam bepergian, maka hendaklah
mereka mengangkat seseorang di kalangan mereka sendiri itu untuk menjadi pemimpinnya."
Hadis hasan yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan.
958. Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma dari Nabi s.a.w., sabdanya:
"Sebaik-baik sahabat itu empat orang, sebaik-baik pasukan itu ialah empat
ratus orang, sebaik-baik tentara - induk pasukan - itu ialah empa tribu orang
dan jumlah duabelas ribu orang itu tidak akan terkalahkan dengan sebab
sedikitnya." Jadi kalau kalah, tentulah karena Iain-Iain, seperti timbulnya
kesombongan, lembeknya semangat atau sebab-sebab lain lagi.
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi
mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.
Terjamahan dari Kitab Riyadush Shalihin, Al-Quran Dan Kumpulan Hadits, Situs Pondok Pesantren, Artikel-artikel Islami.