Anjuran Melakukan Shalat Witir Dan Uraian Bahwa Shalat ini Adalah Sunnah Yang Dikokohkan Serta Uraian Mengenai Waktunya

1129. Dari Ali r.a., katanya: "Shalat witir itu bukannya wajib sebagaimana
shalat yang difardhukan, tetapi Rasulullah s.a.w. mengerjakan shalat itu dan
bersabda:
"Sesungguhnya Allah itu Maha Witir - yakni ganjil, maka lakukanlah
shalat witir - yaitu yang rakaatnya ganjil, hai ahli al-Quran."
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi
mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan
1130. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Dari seluruh malam itu
Rasulullah s.a.w. sungguh-sungguh telah melakukan witir - yakni waktu
berwitir beliau s.a.w. tidak tertentu waktunya, yaitu di permulaan malam, di
pertengahan malam, di akhir malam dan berakhirlah waktu witir beliau s.a.w.
itu sampai waktu sahur- hampir menyingsingnya fajar shadik." (Muttafaq 'alaih)

1131. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma dari Nabi s.a.w., sabdanya:
"Jadikanlah shalat witir itu sebagai akhir shalatmu di waktu malam." (Muttafaq 'alaih)

1132. Dari Abu Said al-Khudri r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda:
"Berwitirlah engkau semua sebelum engkau semua berpagi-pagi - yakni
sebelum terbitnya fajar shadik." (Riwayat Muslim)

1133. Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahwasanya Nabi s.a.w.
melakukan shalatnya di waktu malam, sedang ia - yakni Aisyah yaitu isterinya
- melintang antara kedua tangannya - yakni di mukanya. Maka jikalau
tinggal mengerjakan witir, beliau s.a.w. membangun-kannya, lalu
Aisyahpun berwitirlah." (Riwayat Muslim)
Dalam riwayat Muslim lainnya disebutkan: "Maka jikalau tinggal
mengerjakan witir, lalu beliau s.a.w. bersabda: "Bangunlah dan
berwitirlah, hai Aisyah."

1134. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya Nabi s.a.w.
bersabda:
"Dahuluilah shalat Subuh itu dengan witir - maksudnya' Bangunlah
sebelum waktunya shalat Subuh lalu berwitirlah dulu."
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi, dan Termidzi
mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.
1135. Dari Jabir r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang takut
kalau tidak bangun di akhir malam, maka hendaklah berwitir di permulaan dan

barangsiapa lupa hendak bangun di akhir malam, maka hendaklah berwitir di
akhir malam, karena sesungguhnya shalat akhir malam itu disaksikan oleh para
malaikat dan yang sedemikian itulah yang lebih utama." (Riwayat Muslim)