SUNNAHNYA MENDATANGI SHALAT, LLMU PENGETAHUAN DAN LAIN- LAINNYA DARI BERBAGAI IBADAT DENGAN SIKAP PELAN-PELAN DAN TENANG

Allah Ta'ala berfirman;

"Dan barangsiapa yang mengagungkan peraturan-peraturan suci dari Allah, maka itulah
setengah dari ketaqwaan hati." (al-Haj: 32)

702. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w.
bersabda:

"Apabila shalat telah diiqamati - yakni telah dibacakan iqamat, maka janganlah engkau
semua mendatanginya sambil berlari-lari. Tetapi datangilah itu sambil berjalan dan
hendaklah engkau semua selalu bersikap pelan-pelan - tidak tergesa-gesa karena takut
ketinggalan. Maka dari itu manasaja rakaat yang engkau semua dapati, ikutlah
bersembahyang berjamaah sedang yang terlambat, maka sempurnakanlah - setelah imam
bersalam." (Muttafaq 'alaih)

Imam Muslim dalam suatu riwayatnya menambahkan: "Nabi s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya seseorang dari engkau semua itu apabila bersengaja untuk melakukan shalat,
maka ia sudah dianggap dalam bersembahyang - yakni sudah memperoleh pahala
sembahyang itu."

703. Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma bahwasanya ia bersama Nabi s.a.w. tiba
pada hari Arafah, lalu Nabi s.a.w. mendengar suara gertakan keras, pukulan serta suara unta,
kemudian beliau s.a.w. memberikan isyarat kepada mereka itu dengan cemetinya dan
bersabda:

"Hai sekalian manusia, hendaklah engkau semua itu tetap bersikap pelan-pelan,
karena sesungguhnya kebajikan itu bukannya dengan bercepat-cepat."

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan sebagainya.


Riyadhus Shalihin – Taman Orang-orang Shalih