Larangan Saling Benci-membenci, Putus-memutuskan — Ikatan Persahabatan

Larangan Saling Benci-membenci, Putus-memutuskan — Ikatan Persahabatan Dan Saling Belakang-membelakangi — Tidak Sapa-menyapa —
Allah Ta'ala berfirman:
"Hanyasanya orang-orang mu'min itu adalah sebagai beberapa
orang saudara." (al-Hujurat: 10)
Allah Ta'ala juga berfirman:
"Kaum mu'minin itu merendahkan diri kepada sesama kaum mu'minin serta bersikap mulia - tegas - terhadap kaum kafirin." (al-Maidah: 54)
Allah Ta'ala berfirman lagi:
"Muhammad adalah Rasulullah dan orang-orang yang beserta-nya adalah orang-orang yang bersikap keras terhadap kaum kafirin serta saling sayang-menyayangi antara sesama mereka - kaum Muslimin." (al-Fath: 39)
1564. Dari Anas r.a., bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Janganlah engkau semua saling benci-membenci, saling dengki-mendengki, saling belakang-membelakangi dan saling putus-memutuskan - ikatan persahabatan atau kekeluargaan - dan jadilah engkau semua hai namba-
hamba Allah sebagai saudara-saudara. Tidaklah halal bagi seseorang Muslim kalau ia meninggalkan - yakni tidak menyapa - saudaranya lebih dari tiga hari." (Muttafaq 'alaih)
1565. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Pintu-pintu syurga itu dibuka pada Senin dan Kemis, lalu diampunlah bagi setiap hamba yang tidak menyekutukan sesuatu dengan Allah, melainkan seseorang yang antara dirinya dengan saudara itu ada rasa kebencian -dalam hati, lalu dikatakanlah- yakni Allah berfirman kepada malaikatnya: "Nantikanlah dulu kedua orang ini, sehingga keduanya berdamai kembali. Nantikanlah kedua orang ini, sehingga keduanya berdamai kembali." (Riwayat Muslim)
Dalam riwayat Imam Muslim juga disebutkan: "Ditunjukkanlah semua amalan - manusia kepada Tuhan - pada setiap hari Kemis dan Senin," lalu disebutkanlah bunyi Hadis yang
lanjutannya sama dengan di atas.