Larangan Menyakiti


Allah Ta'ala berfirman:
"Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu'min, leiaki atau perempuan, tanpa adanya sesuatu yang mereka lakukan, maka orang-orang yang menyakiti itu menanggung kebohongan dan dosa yang nyata." (al-Ahzab: 58)
1562. Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Seorang Muslim itu ialah orang yang kaum Muslimin Iain-Iain selamat dari gangguan lisan dan tangannya-yakni selamat dari kekejaman perkataan serta perbuatannya. Seorang muhajir-yang meninggalkan - ialah orang yang meninggalkan apa-apa yang
dilarang oleh Allah." (Muttafaq 'alaih)
1563. Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma pula, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
Barangsiapa yang suka jikalau dijauhkan dari neraka dan dimasukkan dalam syurga, maka hendaklah ia di datangi oleh kematiannya dan di waktu
itu ia dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir - yakni hari kiamat, juga hendaklah ia men-datangkan sesuatu kepada seluruh manusia yang sekiranya ia sendiri suka kalau sesuatu tadi didatangkan pada dirinya sendiri - yakni berbuat sesuatu kepada orang lain yang ia suka kalau hal itu diperlakukan pula atas dirinya sendiri."
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan ini adalah sebagian dari suatu Hadis panjang yang sudah lampau uraiannya dalam bab Mentaati orang-orang yang memegang pemerintahan - lihat Hadis no. 666.